Banjar, 2 Juni 2025
Sumatif Akhir Tahun (SAT) 2025 telah sukses dilaksanakan di SMA Negeri 2 Banjar (SMANDAR) dengan sentuhan inovasi digital yang canggih. Kali ini, seluruh rangkaian sumatif menggunakan aplikasi Bimasoft, membawa pengalaman sumatif yang lebih efisien dan modern bagi seluruh siswa. Siswa yang melaksanakan sumatif ialah siswa kelas X dan XI dengan jumlah peserta 508.
SAT 2025 berlangsung selama enam hari, terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada 26 hingga 28 Mei 2025, kemudian dilanjutkan kembali pada 2 hingga 4 Juni 2025. Jeda ujian terjadi karena adanya tanggal merah dan cuti bersama yang bertepatan di antara dua sesi tersebut, memberikan waktu istirahat sejenak sekaligus mematangkan persiapan para peserta sumatif.
Ketua Panitia SAT 2025, Ni Made Dwi Jayanti, menjelaskan bahwa sebenarnya sekolah kita sudah menggunakan sistem CBT sejak tahun-tahun sebelumnya. Namun, tahun ini ada pembaruan signifikan dengan beralih ke aplikasi Bimasoft. “Tentu setiap aplikasi pasti ada kelemahan dan kelebihan,” ujarnya, “Namun kami bersyukur, SAT kali ini bisa berlangsung dengan baik.”
Meskipun demikian, beberapa kendala tetap muncul, terutama terkait perangkat siswa. Ibu Dwi Jayanti menambahkan bahwa beberapa siswa menghadapi masalah karena ponsel mereka kurang suport untuk menjalankan aplikasi Bimasoft. Untuk mengatasi hal ini, siswa yang mengalami kendala segera diarahkan ke ruang LAB komputer, yang disiapkan dengan kuota 50 siswa. Langkah sigap ini memastikan semua siswa dapat mengikuti ujian tanpa hambatan.
Di balik kelancaran pelaksanaan ujian, tim IT sekolah berperan sangat sigap dalam mengatasi berbagai kendala yang muncul. Koordinator IT, Bapak Sudi Karya, S.Pd. menegaskan bahwa untuk semester berikutnya, durasi simulasi sumatif akan ditambah. “Awalnya simulasi dilaksanakan 2 hari, nanti akan dilaksanakan selama 4 hari,” jelasnya. Perubahan ini dilakukan mengingat banyaknya siswa yang lupa mengirim jawaban akhir saat SAT belangsung, sehingga durasi simulasi yang lebih panjang diharapkan dapat meminimalisir kejadian serupa di semester berikutnya.
Tak hanya itu, Kepala SMA Negeri 2 Banjar, Bapak Made Mahendra Eka Purusa, S.Pd. juga menekankan pentingnya memantau siswa yang mengalami kendala. Beliau menegaskan agar setiap siswa yang menghadapi masalah teknis atau lainnya selama ujian dapat terus dipantau, sehingga mereka bisa mengerjakan soal secara maksimal dan tidak terhambat oleh kendala non-akademis.