Sabtu, 17 Mei 2025 di lapangan upacara SMA Negeri 2 Banjar berlangsung sosialisasi program MRERESIK oleh Tim PSBS (Pengelola Sampah Berbasis Sumber) di SMA Negeri 2 Banjar.

Sebagai bentuk implementasi terhadap Program Gerakan Bali Bersih Bebas Sampah yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Bali, SMA Negeri 2 Banjar meluncurkan program unggulan bertajuk MRERESIK, SMANDAR Bersih Bebas Sampah Plastik. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar melalui aksi nyata dalam menjaga kebersihan dan mengurangi sampah plastik.
Kepala SMA Negeri 2 Banjar, Made Mahendra, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program MRERESIK adalah membangun budaya hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah. “Kami ingin menjadikan sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga contoh nyata pelestarian lingkungan,” ujarnya. Program ini dirancang agar menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen sekolah.

Sebagai langkah awal, sekolah membentuk tim pengelola sampah berbasis sumber yang bertugas mengelola dan mengawasi kegiatan pengurangan sampah. Tim ini juga memberikan edukasi kepada warga sekolah mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari sumbernya. Namun, keterlibatan aktif tidak hanya datang dari tim pengelola, melainkan dari seluruh siswa, guru, dan staf sekolah.

Ibu Nur Yulita, sebagai ketua tim menyampaikan setelah sosialisasi melalui gerakan literasi tentang pengelolaan smaph dengan 4R, hari ini dilanjutkan dengan penyampaian informasi terkait tahapan progran MRERESIK yang akan di mulai senin nanti.
Implementasi program dimulai dengan pembiasaan pemilahan sampah di masing-masing kelas, ruangan, kantin, dan area sekitar sekolah. Sampah organik dan anorganik dipisahkan untuk memudahkan pengelolaan lebih lanjut. Dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama, SMA Negeri 2 Banjar berharap bisa menjadi pelopor sekolah bebas sampah plastik di Kabupaten Buleleng.




